Merebaknya PMK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Datangi Peternak

Banyumas – PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.


Menyikapi hal tersebut, Babinsa Koramil 23/Cilongok beserta Bhabinkamtibmas Polsek Cilongok, dan Perangkat Desa Gunung Lurah melaksanakan pemantauan ternak sapi dan kerbau di grumbul buana desa Gunung Lurah kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas. Selasa 28/06/2022.

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, melalui Danramil 23/Cilongok Kapten Inf Syukur menyampaikan kita bersama instansi terkait melaksanakan kegiatan pemantauan peternak  sapi di desa binaan, sebagai langkah pencegahan atau antisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak yang cukup marak di beberapa daerah.

Sekaligus menghimbau kepada pemilik ternak atau pengelola ternak sapi, agar selalu menjaga kebersihan kandang dan pemilik ternak agar segera melaporkan ke puskesmas apabila ada hewan ternaknya yang sakit guna menghindari penyebaran virus tersebut.

Perlu diketahui bahwa beberapa minggu yang lalu, di wilayah sini terdapat 11 ekor ternak yang sakit, namun setelah mendapat perawatan dari dinas peternakan Banyumas, keadaan sekarang kondisi hewan tersebut sudah membaik namun tidak boleh di jual sebelum benar-benar sehat, mengingat sebentar lagi menghadapi hari raya qurban.

Cara mengatasi penyakit PMK pada sapi dengan obat herbal adalah menggunakan bahan-bahan yang bersifat alami yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan dapat diolah menjadi obat tradisional sebagai pengobatan alternatif dalam mengobati luka akibat penyakit PMK pada sapi.

Bahan-bahan berupa sodium bicarbonat/soda abu atau soda kue dapat dijadikan sebagai pembersih luka sekitar bibir, lidah dan kuku sedangkan bawang putih, kunyit, daun kemangi, daun nimba, madu dll bisa berguna sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi dan mempercepat kesembuhan luka. Pungkasnya. (AuL).

LihatTutupKomentar