Cilacap - Hujan deras yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2022 yang lalu menyebabkan sungai Dermaji meluap sehingga mengakibatkan jembatan Cingkangkareng yang terletak di Dusun Jetak Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung, terputus.
Akibat kejadian alam ini, sebanyak 21 KK dan area pertanian yang ada di Dusun Jetak terisolir. Dalam menjalankan aktivitasnya, mereka seringkali menyeberangi sungai atau melewati jembatan yang putus. Hal ini menjadi perhatian dari Aparat TNI Koramil 15/Karangpucung.
Selaku Aparat Kewilayahan, kejadian ini telah dilaporkan Danramil 15/Karangpucung Kapten Inf Tugirun dan selanjutnya menindaklanjuti perintah pimpinan, bersama instansi terkait dan warga Desa Sindangbarang, bersama sama kerja bakti gotong royong membuat jembatan darurat agar aktifitas warga bisa berjalan seperti semula.
Disela sela kegiatan kerja bakti, Jumat (15/07), Danramil 15 Karangpucung Kapten Inf Tugirun menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan jembatan Cingkangkareng terputus sehingga mendasari pihaknya untuk segera mengambil tindakan agar warga di wilayahnya tersebut bisa kembali beraktifitas seperti semula.
"Pada tanggal 26 Juni 2022 kemarin, sungai Dermaji meluap sehingga menyebabkan jembatan Cingkangkareng terputus. Dan Alhamdulillah setelah 21 hari kami bersama instansi terkait dan warga kerja bakti gotong royong, jembatan darurat yang kami buat, bisa digunakan. Ada sekitar 21 KK, 71 warga dan hektaran sawah yang siap panen," Jelasnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini terutama warga Desa Sindangbarang yang sangat antusias dalam bekerja. Harapan kedepan, jembatan ini terus dirawat sehingga masa pakainya bertahan lama dan selanjutnya akan diberlakukan setiap warga yang lewat, tidak boleh membawa beban yang berat agar jembatan ini tetap terjaga," Pungkasnya.
Ditempat yang sama, Camat Karangpucung Asep Kuncoro, S.STP. M.M. menjelaskan bahwa awalnya jembatan ini merupakan jembatan permanen atas swadaya masyarakat Desa Sindangbarang namun akibat meluapnya sungai Dermaji menyebabkan jembatan ini terputus.
"Memang jembatan ini merupakan akses daerah pertanian dan ada beberapa warga yang tinggal di grumbul Cingkangkareng. Terkait kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Danramil dan jajarannya yang telah berkolaborasi, bahu membahu bersama masyarakat dan stakeholder yang ada sehingga selama kegiatan jembatan bisa diakses walaupun sifatnya darurat," terang Camat.
Kedepannya, pihaknya akan koordinasi dan komunikasikan terkait penanganan sungai yang berada di wilayah BBWS, karena dampak banjir ini mengakibatkan tebing tebing sungai longsor. Dan terkait dengan jembatan, pihaknya akan komunikasikan dengan instansi yang lain.
"Karena jembatan ini aksesnya milik desa, sehingga di Pemda tidak bisa mengalokasikan untuk pembangunan jembatan namun kita akan komunikasikan dengan pimpinan pimpinan kita di Kabupaten biar ada petunjuk dan penanganan lebih lanjut agar lebih permanen," Ucapnya.
Sekali lagi terima kasih kepada seluruh masyarakat, jajaran Koramil Karangpucung, yang telah bahu membahu dan semua donatur yang telah membantu terselesaikannya jembatan sementara ini," Pungkas Camat Asep Kuncoro.
(PendimClp)