Babinsa Pekuncen Bantu Posyandu Gelar SDIDTK dan BIAN

Banyumas - Pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau KMS.

Guna menindak lanjuti Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Perihal : kegiatan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). Puskesmas Pekuncen melalui Posyandu menggelar operasi serentak tentang timbang badan, pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan dan pembagian vitamin "A" kepada seluruh Balita di desa Pekuncen kecamatan Pekuncen yang didampingi oleh Babinsa Koramil 15/Pekuncen dan Bhabinkamtibmas Polsek Pekuncen. Rabu 03/08/2022.

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, melalui WS. Danramil 15/Pekuncen Kapten Inf Syukur menyampaikan bahwa operasi timbang badan, pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan dan pembagian vitamin "A" kepada seluruh Balita, guna mengetahui balita tumbuh sehat guna mencegah gangguan pertumbuhan sedini mungkin.

Untuk Balita yang mengikuti Operasi Timbang Badan, Pengukuran Lingkar Kepala, Lingkar Lengan dan Pembagian Vitamin "A"  umur 01 bulan s/d 24 bulan dengan jumlah hadir 207 Balita yang ada di wilayah desa Pekuncen dan desa Gelempang. Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.

Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak dan diare pada balita. Pungkasnya. (AuL).

LihatTutupKomentar