Anak TK Di Cilongok Diajari Senam Senjata Oleh Babinsa

Banyumas - Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai ataupun membunuh manusia maupun hewan, atau menghancurkan suatu target, senjata dapat digunakan untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri, dan juga untuk sekedar mengancam.


Menyikapi hal tersebut Koramil 23/Cilongok memberikan Materi Bela Negara dan Pelatihan PBB serta pengenalan Senjata dan dilanjutkan dengan Senam Senjata kepada anak-anak TK Muslimat NU Diponegoro desa Panembangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/09/2021).

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono melalui Danramil 23/Cilongok Kapten Inf Syukur menyampaikan bahwa pelatihan PBB serta pembekalan bela negara kepada anak-anak TK Muslimat NU Diponegoro desa Panembangan ini bertujuan untuk memupuk sikap disiplin sejak dini kepada generasi penerus bangsa.

Tentang pengenalan senjata dan senam senjata pada kesempatan ini tentunya bukanlah senjata api beneran yang beratnya sampai berkilo-kilo, jadi yang dipakai Babinsa Panembangan, Serka Sawino adalah senjata mainan yang terbuat dari pelepah pisang. Tambahnya.


Anak-anak TK Muslimat NU Diponegoro desa Panembangan ini, dilihat dari antusiasnya sangat menyukai dan menikmati apa yang diajarkan oleh pelatih tersebut, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mental disiplin sejak dini guna memupuk Cinta Tanah Air, Jelasnya.

Selaku kepala sekolah TK Muslimat NU Diponegoro desa Panembangan Ibu Rahayu Ningsih S.Pd., menyampaikan bahwa terkait pelatihan yang diberikan oleh anggota TNI dari Koramil 23/Cilongok, kami pihak sekolahan mengucapkan terima kasih atas semua pembekalan yang diberikan ke anak didiknya.

Kesan kami sebagai tenaga pendidik usia dini, bahwa apa yang diajarkan oleh bapak-bapak TNI sangat bisa diterima sekali oleh anak-anak, apalagi saat pengenalan senjata dan senam senjata walaupun senjata tersebut hanya mainan namun anak-anak sungguh menikmati pelajaran tersebut. Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kedisiplinan serta memupuk jiwa nasionalisme sejak dini. Pungkasnya. (AuL).

LihatTutupKomentar