Bendera merah putih sepanjang 200 meter dibentangkan dan diarak oleh elemen masyarakat yang tergabung dalam
Forum Komunitas Masyarakat Peduli Batang (FKMPB) pada acara Kirab Merah Putih dengan rute alun-alun Batang menuju Taman Makam Pahlawan(TMP) Kadilangu.
“Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda di Kabupaten Batang dapat kembali memahami dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat ditemui usai pelepasan kirab merah putih.
Menurutnya, acara kirab disertai dengan membawa bendera Merah Putih sepanjang 200 meter, mengandung makna bahwa merah putih ini merupakan sesuatu yang panjang, yakni refleksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke.
“Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, acara hari ini sebenarnya adalah upaya kita semua untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan, sebagai modal dasar dan modal utama kita untuk menghadapi berbagai macam tantangan bangsa,” tegasnya.
Beberapa kali yang namanya Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika diuji. Beberapa kali adanya pemberontakan dan juga beberapa kali upaya untuk mengubah bangsa kita.
“Namun, bisa kita buktikan bahwa yang namanya Pancasila, Republik Indonesia, bendera Merah Putih, Garuda Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sampai saat ini tetap melekat di hati sanubari kita semua,” tandasnya.
Hal ini mengajarkan kepada generasi muda Kabupaten Batang untuk tetap guyub rukun jangan sampai mau dipecah belah oleh pihak lain yang ingin menjatuhkan masyarakat Batang.
Ia berharap, momentum ini sebagai pelajaran kita semua, betapa sulitnya waktu adanya pemberontakan tetapi kenyataannya Pancasila sakti tidak dapat digoyahkan oleh siapapun.
Puluhan personel Polres Batang diturunkan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan acara tersebut.