Tari Kolosal Banyumasan Meriahkan Penutupan TMMD

Banyumas – Tari Kolosal dibawah asuhan Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Dandim 0701/Banyumas yang didukung oleh Dinas Pariwisata dan olahraga Kabupaten Banyumas serta sebagai penggerak kenthongan Banyumasan Kapten Inf P. Pringgodigdo Danramil 04/Sokaraja tampil menghibur masyarakat, prajurit dan tamu undangan dalam acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III tahun 2022 yang digelar di lapangan Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Rabu (08/11/2022).


Tari Kolosal Banyumasan dengan diiringi musik kenthongan dari Prajurit Kodim 0701/Banyumas dengan masyarakat dan pelajar dari SMK Negeri 3 Banyumas dengan judul Banyumas Bersatu yang menceritakan rasa syukur atas persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun wilayah tampil memukau dan berhasil menghibur masyarakat serta tamu undangan. Bahkan, Bupati Banyumas Ir. H. Ahmad Husein beserta jajaran unsur Forkopimda Kabupaten Banyumas beberapakali memberikan aplaus.

Dengan penuh semangat, Prajurit Kodim 0701/Banyumas bersama masyarakat dan pelajar membentuk barisan melakukan tarian kolosal yang menggambarkan Rarasing Rasa Wiwaraning Pradja yang diiringi musik kentongan Banyumasan. Mereka tampak kompak dan gembira selama pementasan berlangsung.

Komandan Kodim  0701/Banyumas, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengemukakan, bahwa dirinya sengaja menghadirkan dan menampilkan hiburan Tari Kolosal dihadapan seluruh tamu undangan dan prajurit TNI mengingat Kabupaten Banyumas memiliki potensi seni yang tidak kalah dengan daerah lain.


Tari kolosal merupakan tarian tradisional yang menceritakan kehidupan masyarakat Kabupaten Banyumas yang semangat dalam bekerja, ungkapan kebersamaan, persaudaraan dan solidaritas dalam membangun nusantara.

Karena ini adalah potensi, maka sengaja saya hadirkan dalam upacara penutupan TMMD Sengkuyung tahap III Kodim 0701/Banyumas dan ternyata penampilan Tari kolosal ini benar-benar mampu menarik dan menghibur ribuan lebih peserta upacara dan masyarakat sekitar berbondong-bondong mengelilingi lapangan bola untuk menyaksikan penampilan tari kolosal tersebut. Pungkasnya. (AuL).

LihatTutupKomentar