Polisi Jaga Kelestarian Makam Syekh Maulana Maghribi Lewat Revitalisasi

 


Batang - Dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara, Polres Batang, Polda Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan revitalisasi situs budaya di Makam Syekh Maulana Maghribi Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman pada Selasa (20/6/2023). 

“Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya, terutama keberadaan makam tokoh agama atau wali di Batang. Makam ini menjadi salah satu situs yang membanggakan bagi masyarakat,” ujar Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Kabag SDM Kompol Hartono.
Kabag SDM Kompol Hartono didampingi oleh Bhabinkamtibmas, yaitu Brigpol Okok, Aipda Aris, Bripka Ditta, dan Penata TK I Ariefda. Ketika tiba di lokasi, rombongan disambut oleh Juru Kunci Makam Kasturi, serta pengurus makam Nuryanto dan Ustaz Tugiyo.

Kegiatan dimulai dengan doa bersama di area makam Syekh Maulana Maghribi, kemudian dilanjutkan dengan dialog singkat. Dialog tersebut bertujuan agar mereka dapat mengetahui informasi seputar kegiatan keagamaan dan perawatan makam. Penjelasan dari pengurus dan juru kunci akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di area makam.

“Keberadaan situs budaya ini sangat penting, terutama karena Makam Syekh Maulana Maghribi telah diakui sebagai cagar budaya. Pihak kepolisian merasa bertanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaganya,” ungkap Kompol Hartono.

Tugiyo, pengurus makam, dan Juru Kunci Pak Kasturi memberikan beberapa informasi mengenai makam tersebut. Makam ini sudah ada sejak masa Gubernur Ismail, dan mulai dibuka untuk kegiatan ziarah pada tahun 1950. Silsilah Syekh Maulana Maghribi berasal dari Timur Tengah, dan menurut sejarah, terdapat hubungan dengan Habib Bakir.

“Perawatan situs makam ini didanai secara mandiri. Setiap tahun, pada tanggal 15 Safar, dilakukan ziarah haul, yang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada malam Jumat Kliwon setelah Isya. Selain itu, setiap malam Minggu Legi, warga lokal juga melakukan kegiatan di makam tersebut,“ kata Tugiyo.

Diharapkan dengan adanya revitalisasi situs budaya ini, keindahan dan kenyamanan makam Syekh Maulana Maghribi sebagai tempat berziarah dapat meningkat. Polres Batang berkomitmen untuk terus menjaga keberlanjutan dan kelestarian situs budaya ini, yang memiliki nilai sejarah dan religius yang penting bagi masyarakat Batang. 

LihatTutupKomentar